MAKASSAR – Pengurus Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan dan Barat (HMI SulselBar) menggelar aksi unjuk rasa di dua titik yang ada di Kota Makassar, Selasa (29/10/2024)
Dipusatkan di Fly Over Kota Makassar dan Sultan Alauddin Kota Makassar aksi Badko HMI Sulselbar digelar sebagai peringatan momentum hari Sumpah Pemuda dengan beberapa tuntutan.
Disampaikan oleh Ketua Bidang (Kabid) Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) Badko HMI Sulselbar, Muhammad Amri bahwa aksi tersebut sebagai peringatan momentum sumpah pemuda yang menyoal problematika ummat dan bangsa khususnya di Sulawesi Selatan dan Barat.
“Kami mengecam pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terus terjadi dan tindakan kriminalisasi terhadap aktivis. Kami menuntut agar semua bentuk intimidasi dan represifitas terhadap aktivis dihentikan. Negara wajib melindungi hak-hak individu dan memastikan keadilan bagi mereka yang teraniaya,” ucap Amri sapaan akrabnya saat menyampaikan orasi.
Selain itu, Amri juga menyampaikan bahwa tuntutan Badko HMI Sulsebar adalah persoalan Mafia BBM yang menyebabkan langkanya BBM di Sulawesi Selatan.
“Kami menegaskan perlunya tindakan tegas untuk memberantas mafia BBM yang menyebabkan kelangkaan di Sulawesi Selatan dan Barat. Praktik ini merugikan masyarakat, mengganggu kestabilan ekonomi, dan menyulitkan akses energi. Kami menuntut pemerintah dan aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik ilegal ini. Transparansi dalam distribusi BBM harus diperkuat untuk mencegah penyelewengan,” tegasnya.
Tak hanya itu, alumni UIN Alauddin Makassar itu juga menyampaikan bahwa persoalan Skin Care menjadi isu yang paling penting dan kasus yang prioritas untuk diberantas di jajaran Polda Sulsel.
“Kami menegaskan bahwa praktik mafia skincare di Sulawesi Selatan dan Barat harus segera dihentikan. Praktik ini merugikan konsumen dan mengancam kesehatan masyarakat serta integritas industri kecantikan. Kami menuntut tindakan tegas dari pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengawasi dan menindak penipuan serta penjualan produk skincare ilegal. Edukasi mengenai penggunaan produk skincare yang aman perlu ditingkatkan,”
Senada dengan itu, salah satu orator, juga menyampaikan bahwa persoalan Skin Care ilegal jika tidak ditindak menimbulkan boomerang bagi masyarakat.
“Yakin dan percaya kalau masalah skin care ini di diami oleh Kepolisian maka akan berdampak bagi kesehatan masyarakat yang 10 tahun kedepan akan terkena kanker kulit. Yakin dan percaya saja hal ini akan jadi boomerang bagi kita selalu rakyat,” tegasnya
Diketahui aksi ini berjalan hingga pukul 20.00 WITA dengan berbagi orator-orator yang merupakan kader HMI dalam naungan Badko HMI Sulsebar secara bergantian menyampaikan aspirasi dan pendapatnya.