Thepost.id-Peristiwa Malang Kembali Menimpa Salah Satu Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Diketahui sekitar Pukul 16.00 WITA Saat Hendak Mengambil Kendaraanya Di Pelataran Gedung Lembaga Pengembangan Mahasiswa, tiba-tiba di Hampiri Oleh 3 Orang yang Tidak Dikenal.
Berdasarkan Keterangan Korban, Salah Seorang Pelaku Membawa Senjata Tajam Berjenis Anak Panah dan Menodongkan Ke arahnya Lalu Menanyakan Asal-Usul Fakultas Maupun Jurusan,,belum Selesai Menjawab tiba-tiba salah seorang dari Pelaku Menendang Korban dan Bergegas Meninggal Lokasi Tersebut
Kejadian ini bukan kali pertama, Beberapa Bulan Sebelumnya terjadi Pemukulan Di Salah satu Fakultas serta Banyaknya Kehilangan Kendaraan Bermotor yang di Sebabkan Oleh OTK serta Salah satu Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum satu menjadi Korban, Kejadian Itu Melahirkan Pertanyaan yang cukup besar, Apa sebenarnya Tugas Dari Satuan Pengamanan, Ataukah OTK itu Sengaja di Rawat? Ucap Muh Arya Dwi Ketua Dewan Mahasiswa Syariah & Hukum.
Saat Kamera Pengawas (CCTV) hendak diperiksa, Pihak Universitas maupun Fakultas Mengatakan tidak ada yang berfungsi, sebab pasca kejadian tersebut secara kebetulan Aliran Listrik Padam, ditambah Tidak adanya satuan Pengamanan yang berjaga menyebabkan tidak adanya catatan kaki atas kejadian tersebut.
Jikalau kejadian ini terus berulang tanpa solusi atau tindakan yang jelas dari Pimpinan UIN Alauddin Makassar untuk Menemukan Pelaku OTK, akan melahirkan Polemik Horizontal Berkepanjangan Dikalangan Mahasiswa, yang didasari Rasa Kecurigaan serta Doktrinisasi Primitif Soal Arogansi Fakultas, Hal ini juga bisa menyebabkan Kerugian yang cukup Besar secara Vertikal Oleh Pihak Kampus, Jangan Sekedar Mengeluarkan Regulasi Pelarangan Aktivitas Malam, maupun Pembatasan Kegiatan Mahasiswa yang ditujukan Untuk Keamanan Kampus, Kalau Kejadian Seperti ini saja Belum Mampu Diselesaikan.
“Tutur Pria yang Kerap di Sapa Arya.