Thepost.id- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Elemen Mahasiswa Anti Korupsi (EMPATI) menggelar aksi unjuk rasa didepan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta KPK untuk memeriksa kembali Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni terkait kasus dugaan suap pengesahan anggaran Badan Keamanan Laut (Bakamla).
“Mendesak KPK untuk memeriksa kembali dan menahan Ahmad Sahroni yang diduga terlibat dalam kasus suap di Bakamla,” ujar koordinator lapangan EMPATI, Sudiono. Kamis (23/06/2022).
Sudiono menjelaskan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 14 Januari 2020 lalu pernah memeriksa Ahmad Sahroni. Namun kata dia, Ahmad Sahroni sampai saat ini tidak lagi diperiksa oleh KPK padahal dugaan keterlibatannya dalam kasus suap Bakamla sangat kuat.
“Sejak pertama kali diperiksa oleh KPK sampai dengan saat ini, KPK tidak kunjung memeriksanya lagi padahal Ahmad Sahroni diduga menerima uang suap dari PT ME. Kami mulai bertanya-tanya dengan kredibilitas dan objektifitas penyidik KPK yang menangani kasus suap Bakamla ini,” ungkapnya.
Sudiono menilai, Dewan Pengawas KPK seakan menutup mata dengan keberadaan kasus suap Bakamla, hal ini terlihat dari tidak diperiksa dan dievaluasinya penyidik KPK yang menangani kasus Bakamla oleh Dewan Pengawas KPK.
Harusnya Dewan Pengawas KPK aktif melakukan pengecekan terhadap setiap kasus yang ditangani oleh KPK, hal itu dilakukan untuk memastikan semua kasus di KPK tidak ada yang mangkrak alias jalan ditempat. Kami tidak ingin kasus suap Bakamla yang diduga melibatkan Ahmad Sahroni ini jalan ditempat, kasus ini kami akan kawal sampai tuntas.
“Kami akan kawal kasus ini sampai tuntas. Kami juga minta Dewan Pengawas KPK untuk memeriksa penyidik dalam perkara kasus korupsi suap di Bakamla yang diduga menerima suap dari Ahmad Sahroni untuk menghindari jeratan hukum dirinya dikasus suap tersebut,” tegas Sudiono.
Tidak hanya itu, Sudiono juga minta penyidik yang menangani kasus Bakamla dikeluarkan dari KPK alias dipecat. “Penyidiknya dipecat aja kalau gak mampu,” katanya.
Selain itu, ia juga meminta Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh memecat Ahmad Sahroni dari kader Partai Nasdem yang diduga terlibat dalam kasus suap di Bakamla.