Thepost.id- Dalam diskusi rutin yang diselelenggarakan oleh lojja nggengge Institut , Rahman Ayusuf menjelaskan bahwa pengelolaan sumber daya alam itu menjadi sangat penting dimana diharapkan dapat menunjang pendapatan Masyarakat , Dia menyampaikan Bahwa masyarakat mayoritas petani tentu aktifitasnya bertani , bertani bisa disawah ,dikebun maupun pengelolaan hutan ,tapi dia mengingatkan pengelolaan hutan yang berorientasi pada jangka pendek itu sangat bahaya , karena akan dilakukan secara berkanjutan , Rahman menjelaskan berdasarkan data dihimpun ada 333 Ha Hutan kritis didompu , 2.450 hutan sangat kritis , akibat pembabatan liar akan berimplikasi pada tingkat produktifitas tanah , pemerintah sudah menetapkan beberapa jenis hutan yang dijaga yaitu hutan , lindung ,hutan konservatif dan Hutan Cagar Alam dan tentu kita harus terus berkomintmen menjaga bersama , pengelolaan sumber daya alam harus dijaga bersama -sama , tentu harus punya orientasi ekonomi jangka panjang , Rahman mengambil contoh pada tahun 2000, Masyarakat masih mencari biji kemiri di hutan , pengelolaan rotan dan bambu untuk dijual dan harganya bisa untuk untuk kebutuhan , nah sekarang pohon kemirinya ditebang untuk tanam jagung nah ini kemudian saya pertanyakan kepeda pemberi kebijakan , pengalihan fungsi lahan menjadi kawanan industrialisasi pertanian harus betul menyetuh subtansi ekonomi bukan hanya kebijakan yang berorientasi jangka pendek , Rahman mengingatkan bahwa hutan adalah sumber kehidupan manusia karena kalau hutan tidak ada Air sungai pasti ga ada ,didompu sendiri dari 2005 ada 225 mata Air pergantian tahun mata air semakin sedikit ,pada tahun -tahun yang akan datang mudahan air hutan masih bisa kita nikmati tanpa harus membeli karena krisis air , dia meminta untuk dicarikan titik temu antara kebutuhan masyarakat semakin meningkat dengan ditambah nya jumlah penduduk dengan ekologi kita , mudahan ini menjadi informadi yang berguna untuk kita semua , mari kita lestarikan hutan kita bersama untuk generasi ,Anak cucu kita.pengkasnya.