Mantan Menteri Kehakiman Ayelet Shaked, rezim Zionis Israel mengakui polisi Israel sudah kehilangan kontrol beberapa kota di wilayah pendudukan, dan tentara harus segera turun tangan.
Seperti dikutip Fars News, Kamis (13/5/2021) di akun Twitter Ayelet Shaked, menulis, “Polisi Israel di kota-kota yang menjadi lokasi bentrokan antara warga Palestina dan Yahudi bisa dikatakan sudah menyerah, dan mereka tidak bisa melakukan apa pun.” Ia juga menyinggung insiden pemukulan seorang supir Palestina di kota Bat Yam oleh pemukim Zionis. Menurutnya di kota-kota semacam ini polisi Israel sudah kehilangan kontrol, dan tentara harus diterjunkan.
Shaked adalah Politikus perempuan Israel yang pada tahun 2015 ditunjuk untuk mengisi kursi menteri kehakiman. Sejumlah pernyataan Ayelet banyak menuai kontroversi seperti menyatakan pembantaian terhadap para ibu Palestina itu dilakukan demi menghindarkan lahirnya ular-ular kecil dan memastikan seluruh mayat warga Palestina yang terbunuh oleh militernya tak bakal dikembalikan ke keluarga masing-masing.
Sejumlah kota Israel yang ditululis shaked dalam akun twitternya seperti Lod, Bat Yam, Al Khalil dan Tel Aviv dalam beberapa hari terakhir, bersamaan dengan pecahnya perang Gaza, dilanda bentrokan antara warga Palestina dan Zionis. Bentrokan terjadi cukup parah sehingga Wali Kota Lod meminta PM Israel untuk menerjunkan tentara ke kotanya.