• Indeks
  • Indeks

Kekerasan dan Diskriminasi Rasial tak Kunjung Pudar di Amerika Serikat

TOPIK TERKINI

Thepost.id- Akibat insiden seorang wanita Asia berusia 65 tahun pada Senin (29/03/2021) diserang oleh seorang pria di siang bolong saat berjalan-jalan di Manhattan, New York, kemudian ditendang dan dipukuli, beberapa kalangam warga AS melakukan Demonstrasi untuk menolak Kekerasan dan diskriminasi rasial yang terus menjadi masalah serius dan meluas dalam masyarakat Amerika, dengan banyak imigran dan orang kulit berwarna diserang.

Kejadian ini yang kesekian kalinya dalam beberapa bulan terakhir imigran dari berbagai negara, termasuk orang Asia dan orang kulit berwarna, diserang. Lansia warga keturunan Asia di Amerika Serikat telah menjadi korban sentimen rasis selama epidemi Corona, menurut data Center for Asian American.

Pada 2020, ada lebih dari 2.800 laporan kejahatan fanatis terkait dengan merebaknya virus Corona terhadap warga keturunan Asia di seluruh negara ini, dan banyak insiden serupa yang tidak diketahui,” kata Karthick Ramakrishnan, direktur Stop Hate Against Asian Citizens di Amerika Serikat.

Pengacara keluarga George Floyd, Jeff Storms, mengkritik rakyat Amerika Serikat karena ketidakpedulian mereka terhadap kejahatan yang disengaja terhadap orang kulit hitam. Dia juga meminta warga Amerika untuk tidak cuek terhadap penindasan orang kulit hitam.

Meskipun pembunuhannya memicu protes sipil di banyak negara bagian AS serta masalah kekerasan dan diskriminasi rasial sekali lagi diprotes oleh sejumlah besar warga dan aktivis hak asasi manusia, sejauh ini belum ada tindakan yang diambil terhadap polisi pembunuh tersebut.

TERPOPULER

ADVERTISEMENT

ARTIKEL TERKAIT

LAINNYA

ADVERTISEMENT